Rabu, Agustus 19, 2009

TES FAAL HATI

Tes faal Hati

A. PENGERTIAN
Hati merupakan organ padat yang terbesar yang letaknya dikwadran kanan atas rongga perut atau kavum abdomen. Hati tersebut terbagi atas 2 lobus utama, yaitu lobus kiri dan lobus kanan. lobus kanan tersebut terbagi atas segmen anterior dan segmen posterior, sedangkan lobus kiri terbagi atas segmen medial dan lateral yang dipisah oleh ligamentum Falsiformis yang dapat dilihat dari luar. setiap lobus hati dibagi lagi menjadi lobulus yang fungsional

Fisiologi Hati
Hati mempunyai fungsi yang sangat banyak dan kompleks. yang berguna unuk memperthankan hidup dan berperan pada hamper setiap fungsi metabolisme tubuh.

Fungsi hati terdiri dari:
  1. Fungsi pembentukan dan eksresi asam empedu.
  2. Fungsi metabolic karena merupakan regulator dari semua metabolisme karbohidrat, protein dan lemak.
  3. Tempat sintesa dari berbagai komponen protein, pembekuan darah, kolesterol, ureum dan zat-zat lain yang sangat vital.
  4. Fungsi pertahanan tubuh
  • Fungsi detoksifikasi
  • penghancuran (degradasi) hormone – hormone steroid seperti estroges


B. TES FAAL HATI
Yaitu pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui fungsi kerja / kelainan pada hati yang mungkin di sebabkan oleh multifaktor.
Secara umum ada 2 macam gangguan faal hati.
  1. Peradangan umum atau peradangan khusus di hati yang menimbulkan kerusakan jaringan atau sel hati.
  2. Adanya sumbatan saluran empedu.

Indikasi tes faal hati
  1. Ada persangkaan (dugaan) penyakit hati primer
  2. Kelainan hati oleh penyakit lain
  3. DD/ Ikterus
  4. DD/ Hepatomegali
  5. Gambaran & prognosa penyakit hati
  6. “Follow up” pengobatan

C. MACAM-MACAM TESFAAL HATI
  1. Tes Fungsi Parenkim
Pemeriksaan laboratorium :
  • Bilirubin : bilirubin serum (kuantitatif)
Diperiksa secara fotometer dari serum/plasma darah
- Bil. I g Rx. tdk langsung (alb. diikat alkohol)
- Bil. II g Rx. langsung g direk
- Bil. Total g serum + alkohol g Bil. I + Bil. II

Yang diperiksa : Bilirubin Total & Bil. II
sedangkan Bilirubin I = Bilirubin Total – Bil. II

  • Urobilinogen
- Urin
- Feses g sterkobilinogen [ cara : WATSON

Dimana :
a. Urobilinogen urin
N = ± 1 – 4 mg/24 jam urin
b. Urobilinogen feses
N = 40 – 280 mg/24 jam g 30 – 200 mg%



2. Tes Sintesa Protein
Sintesa : Parenkim hati
-). >> albumin
-). Glob (a, b, g) g Res . lain
-). Fibrinogen + F. pembekuan

3. Metabolisme Lemak
Yaitu digunakan untuk pemeriksaan Kolesterol total dan kolesterol ester

Hati memetabolisme lemak dengan cara :
  • Mensintesa
  • Esterifikasi (diikat dengan as. Lemak)
  • Ekskresi (ke dalam empedu)
  • Kolesterol bebas disintesa di hati dan di luar hati
  • Kolesterol ester
Penyakit parenkim hati berat :
- kolesterol total menurun
- kolesterol ester Sangat menurun

Iktrus Obstruksi :
- ke empedu
karena kolesterol total meningkat sampai 500 mg/dl (N= 220 mg/dl)

Kolesterol Darah total = kolest. Bebas + kolest. Ester
Kolest. Total : N : 125-220 mg/dl
Kolest. Ester : N : 70-75 % dari kolest. total

4. Perubahan Aktivitas Enzim
Digunakan untuk pemeriksaan aktifitas enzim secara fotometer dari sampel serum

  • Enzim yg menilai integritas sel hati
-). SGOT (ASAT), SGPT (ALAT), LDH (LDH5) = enzim sitoplasma
-). SGOT, GLDH = enzim mitokondria
  • Enzim menilai kolestasis
-). ALP, gGT, 5 – NT, LAP à tu. Di sekitar kanalikuli biliaris
-). Cholinesterase: tdk khas untuk hati
-). Pseudo cholinesterase : khas hati

Tidak ada komentar: